Bagi seorang yang bekerja di bidang kesehatan, alat kesehatan mungkin sudah menjadi teman sehari-hari mereka. Bentuk, fungsi dan penggunaannya sudah sangat mereka kuasai. Begitupun ketika mereka diminta untuk membeli alat-alat kesehatan. Tidak perlu bertanya kepada orang lain, atau menunjukkan gambar mereka akan dengan mudah mendapatkannya. Namun, bagaimana dengan masyarakat awam yang tidak mengerti alat-alat kesehatan? Semakin berkembangnya teknologi, banyak sekali perusahaan produk kesehatan yang memproduksi berbagai alat kesehatan. Berikut ini beberapa jenis alat kesehatan yang mungkin banyak orang belum mengetahuinya. 1. Alat Spirometri Spirometer atau alat spirometri merupakan alat untuk mengukur aliran udara yang masuk dan keluar dari paru-paru dan dicatat dalam grafik volume per waktu. Fungsi spirometer pada dasarnya untuk mengukur kerja paru-paru manusia. Alat ini akan mengukur volume statik dan volume dinamika dari paru paru. Spirometer adalah alat tes yang dapat membantu mendiagnosa berbagai kondisi paru-paru seperti yang paling umum adalah obstruksi paru-paru kronis. Spirometer juga dapat digunakan untuk memonitor kinerja paru-paru dan responnya terhadap perawatan yang sedang dilakukan. Spirometer mengukur kemampuan paru-paru saat anda bernapas dengan menarik dan meghembuskan nafas/udara. Kemampuan ini dipengaruhi oleh adanya penyakit dalam paru-paru seperti obstruksi paru-paru kronis dan asma. 2. MIR Spirometer MIR Spirometer adalah alat kesehatan yang digunakan untuk mengukur fungsi paru-paru atau besarnya udara yang masuk dan keluar dari paru-paru dengan menggunakan mulut. Alat ini juga dapat membantu kemampuan paru-paru dalam menghembuskan dan menarik nafas yang dapat dipengaruhi oleh kemungkinan adanya penyakit di dalam paru-paru. Pemeriksaan Spirometer memiliki beberapa tujuan seperti untuk mengetahui apakah fungsi paru-paru normal atau memiliki kelainan, bisa juga untuk membantu seorang dokter dalam menentukan resiko saat melakukan operasi, memprediksi kemungkinan adanya penyakit yang timbul di masa mendatang, dan untuk mendiagnosa penyakit yang terjadi akibat pernafasan seperti penyakit paru-paru dan lainnya. Alat ini bisa digunakan untuk mengukur volume pernafasan dengan menggunakan beberapa parameter 1. Volume udara paksa yang maksimum dalam 1 detik atau force expirator volume in one second FEV1 FEV berfungsi untuk mengukur banyaknya udara yang bisa dihembuskan hanya dalam waktu satu detik saja. Jika paru-paru dan sistem pernafasan normal maka dapat menghembuskan nafas hampir seluruh isi udara dalam paru-paru hanya dalam beberapa detik. 2. Kapasitas vital paksa atau force vital capacity FVC, FVC adalah total udara yang bisa dihembuskan pada satu tarikan penuh pernafasan. 3. Perbandingan FEV1 dan FVC setelah FEV1 dan FVC dilakukan kemudian bandingkan udara yang dapat dihembuskan atau ditarik dalam satu detik setiap satu kali bernafas secara penuh. 3. Otoskop Otoskop merupakan alat yang digunakan untuk memeriksa keadaan rongga telinga. Otoskop digunakan dokter ketika memeriksa keadaan dalam telinga apakah terjadi kelainan atau tidak. Otoskop dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai apa yang terjadi pada saluran telinga, membrane telinga atau gendang telinga selama proses pemeriksaan. Dengan otoskop, dokter dapat melihat dengan jelas apakah terdapat masalah pada telinga bagian tengah seperti, ada benda asing, kotoran telinga, terdapat nanah, atau masalah lain yang dapat mengaburkan pandangan gendang telinga dengan menggunakan otoskop. 4. Tongue Spatel Tongue spatel adalah alat yang digunakan untuk menekan lidah untuk melihat lebih jelas keadaan yang ada dalam rongga mulut atau tenggorokan. Alat ini dapat membantu dalam melihat apakah ada kelainan yang terjadi pada rongga mulut atau tenggorokan, misalanya amandel atau peradangan yang lainnya. Bentuk secara fisik alat ini menyerupain stick es krim dengan bahan yang terbuat dari logam, dan ada juga yang terbuat dari kayu. Tongue spatel ini tidak bisa digunakan secara berulang, karena tidak bisa disterilisasi. Oleh karena itu tongue spatel ini harus dibuang jika telah digunakan. 5. Ophthalmoscope Ophthalmoscope merupakan alat yang digunakan untuk memeriksa mata dan termasuk bagian dalam mata dengan cara membiarkan praktisioner untuk melihat sepanjang sinar lampu. Alat ini dirancang untuk bisa melihat bagian belakang mata socket atau yang lebih dikenal dengan sebutan fundus. Oleh karena itu alat ini juga biasa disebut dengan funduscope. Ophthalmoscope dapat memperbesar mata 15 kali lebih besar dari ukuran normal biasanya dan memungkinkan untuk melihat detail optic, retina, disc optic, dan lensa mata yang seperti Kristal. Umumnya alat ini digunakan dokter ketika memeriksa pembuluh darah serta saraf mata tanpa operasi. 6. Reflex Hammer dan Percussion Hammer Reflex hammer adalah palu reflex yang digunakan untuk memeriksa kemampuan dari refleksi bagian tertentu dari tubuh. Biasanya bagian tubuh yang diperiksa menggunakan reflek hummer ini adalah lutut. Apakah syaraf lutut dapat berfungsi dengan baik atau tidak. Itulah beberapa alat kesehatan yang perlu Anda ketahui beserta fungsinya. Anda bisa mendapatkan kesehatan tersebut di Medicalogy merupakan salah satu distributor alat kesehatan yang menyediakan berbagai macam alat kesehatan, Medicalogy juga menyediakan berbagai macam alat kesehatan lainnya seperti 1. Mikroskop Berbagai pilihan mikroskop bisa dibeli di Medicalogy. Mikroskop terdiri dari beberapa jenis menurut bentuk dan penggunaannya, termasuk di dalamnya adalah mikroskop monokuler, mikroskop binokuler, mikroskop portabel, mikroskop trinokuler, teaching microscope, dan lainnya. Menurut penggunaannya mikroskop dapat dibedakan menjadi mikroskop mikrobiologi, mikroskop biologi, mikroskop industri, mikroskop metalurgi, dan lainnya. Beli mikroskop di Medicalogy dan temukan beragam produk sesuai keperluan Anda. 2. Underpad Underpad adalah alas yang dapat menyerap dan menahan cairan dengan cepat dan mudah. Underpad biasa dipergunakan di rumah sakit maupun untuk penggunaan pribadi bagi orang yang mengalami masalah dalam mengontrol berkemih sehingga tidak mengotori matras atau kasur. 3. Urine bag Urine bag adalah alat kesehatan yang digunakan untuk menampung urine pasien yang tidak dapat berpindah. Urine bag merupakan alat kesehatan yang hanya dapat digunakan sekali dan jika sudah penuh maka dapat dibuang. Selain itu juga Medicalogy menjual ecg bulb, gelang pasien, safety box tempat sampah 5 liter Onemed dan masih banyak lagi. merupakan toko alat kesehatan online yang menjual berbagai alat kesehatan dari berbagai produk dan merek dengan harga bersaing dan banyak kemudahan. juga menyediakan berbagai jenis alat-alat kesehatan lainnya. Ayo tunggu apalagi, buktikan kemudahan berbelanja alat kesehatan Anda di dengan proses aman, cepat dan mudah.Dalambak aerasi terdapat berbagai organisme, salah satu diantaranya adalah protozoa. Menurut K. Mudrack & S. Kunst (1981).Beberapa protozoa yang terdapat dalam bak aerasi yang dapat digunakan sebagai indikator proses lumpur aktif, antara lain adalah: Zooflagellates, Amoebae, Cilliates (antara lain : Colpidium campylum, parameciun caudatun, Apisdisca Apa saja alat dokter yang paling sering digunakan ? Alat-alat dokter umum yang digunakan tergantung dari dokter apa. Alat yang dimiliki dokter bedah belum tentu dimiliki oleh dokter gigi. Namun secara umum ada beberapa alat yang paling sering digunakan untuk mendeteksi penyakit pasien. Berikut ini alat kedokteran yang paling sering digunakan 1. Stetoskop Stetoskop adalah alat dokter yang wajib dimiliki. Alasannya, karena alat ini membantu dokter untuk mendiagnosa penyakit dari organ dalam. Dengan stetoskop, dokter bisa mendengarkan suara dari dalam tubuh, seperti jantung, paru-paru, lambung, dan sebagainya. Stetoskop biasanya digunakan untuk mendengar irama denyut jantung dan pernapasan. Namun selain digunakan di area dada, stetoskop juga sering digunakan di perut. Tujuannya untuk mendengar gerak peristaltik usus atau suara dari dalam lambung. 2. Termometer Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh. Termometer menggunakan skala Celcius untuk mengukur suhu. Namun, ada yang bisa disetel jadi satuan Fahrenheit karena di beberapa ada yang tidak menggunakan Celcius, contohnya Amerika Serikat. Termometer ada banyak macamnya. Dulu, jenis termometer yang paling sering digunakan adalah termometer jenis air raksa. Namun, sekarang kebanyakan dokter lebih memilih termometer jenis digital agar hasil pengukur suhu lebih akurat. Selain itu, termometer digital lebih kuat dibanding termometer air raksa. 3. Tensimeter Tensimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah. Alat ini sangat penting untuk memeriksa tekanan darah pasien untuk mendeteksi penyakit, seperti hipertensi. Dengan tensimeter, dokter bisa menentukan langkah medis yang akan dilakukan. Misalnya, untuk pasien yang akan vaksin jika tekanan darah tinggi maka suntik vaksin bisa ditunda sambil menunggu tekanan darah pasien normal. Tensimeter ada banyak jenisnya. Tensimeter jenis manual terdiri dari meteran penunjuk darah, balon pemompa, dan selang udara yang terhubung ke manset. Namun tensimeter manual sudah jarang digunakan karena cukup sulit digunakan oleh orang awam. Kini, lebih banyak dokter memilih tensimeter jenis digital karena lebih praktis dan hasil pengukuran lebih akurat. 4. Timbangan dan Pengukur Tinggi Badan Timbangan berat dan pengukur tinggi badan adalah alat yang digunakan untuk tahap screening awal. Alat ini dapat memberi informasi mengenai berat dan tinggi badan. Sebelum diperiksa, dokter membutuhkan informasi mengenai kondisi tubuh pasien. Berat badan memiliki kontribusi terhadap kondisi kesehatan pasien. Berat badan berlebih atau kegemukan bisa jadi salah satu pemicu penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit jantung. Namun, tubuh yang terlalu kurus juga berbahaya bagi kesehatan jantung. Apalagi jika ada catatan medis yang menyatakan pasien mengalami penurunan berat badan ekstrem dalam waktu singkat. Bisa jadi diagnosa awal penyakit serius, misalnya anoreksia gangguan makan atau kanker. 5. Otoskop Otoskop adalah alat dokter yang umum digunakan oleh dokter THT. Alat ini membantu dokter untuk memeriksa saluran telinga pasien. Dengan alat ini, dokter bisa mengetahui apakah ada infeksi pada telinga pasien. Alat ini memiliki cahaya dan lensa pembesar pada ujungnya untuk melihat bagian tengah hingga dalam telinga. Otoskop dapat mendeteksi cairan yang ada di dalam lubang telinga. Jika terjadi infeksi, maka akan muncul gejala, seperti gendang telinga bengkak, lubang di gendang telinga, sumbatan di lubang telinga, dan cairan pada lubang telinga. Otoskop juga bisa meniupkan udara ke dalam telinga. Jika terjadi sumbatan, kemungkinan ada sesuatu yang menyumbat lubang telinga. 6. Senter Medis Penlight Alat dokter satu ini berfungsi mengecek kondisi mata, telinga, dan hidung pasien. Alat ini biasa digunakan untuk deteksi penyakit pada pasien dengan cepat. Misalnya, senter medis bisa melihat kondisi amandel atau pangkal tenggorokan pasien untuk melihat apakah ada bengkak atau infeksi. Ditambah lagi, senter medis juga berfungsi memeriksa kondisi mata pasien. Senter biasanya disorotkan ke mata pasien untuk memeriksa respon pupil mata. Senter medis ukurannya sangat kecil. Biasanya berbentuk seperti pulpen, sehingga mudah saat digunakan dan dibawa-bawa. 7. Sudip Lidah Spatula/Spatel Sudip lidah atau spatel adalah alat bantu untuk memeriksa kondisi lidah dan tenggorokan pasien. Spatel terbuat dari bahan logam. Namun setelah digunakan harus disterilkan kembali. Saat ini ada spatel atau sudip lidah dari bahan kayu sehingga bisa langsung dibuang setelah dipakai. Dengan bantuan sudip lidah, dokter bisa membuka mulut pasien agar bisa melihat kondisi tenggorokan pasien lebih jelas. Fungsi dari spatel atau sudip lidah adalah untuk menekan permukaan lidah. Berbagai penyakit pada lidah, seperti radang permukaan lidah, sariawan, sampai kanker lidah bisa dideteksi lebih cepat dengan bantuan sudip lidah. Kebanyakan dokter umum lebih menyukai spatel kayu karena lebih praktis. Jadi tidak perlu repot-repot sterilisasi spatel setelah digunakan. 8. Oksimeter Oksimeter adalah alat pengukur saturasi oksigen dalam darah. Alat ini mulai banyak digunakan oleh dokter sejak pandemi Covid 19 melanda dunia. Oksimeter atau Pulse Oximeter berbentuk seperti klip yang dijepitkan di ujung jari telunjuk. Alat ini dapat menghitung kadar oksigen dalam darah dan denyut nadi dengan menggunakan sinar. Saat dokter mengetahui saturasi oksigen pasien terlalu rendah. Dokter bisa segera memberikan bantuan oksigen darurat agar kondisi pasien lebih stabil. Oksimeter bisa memantau kondisi pasien yang mengalami penyakit berhubungan dengan pernapasan, seperti penyakit paru obstruktif kronis, kanker paru, asma, dan lain sebagainya. Semua alat dokter di atas wajib dimiliki oleh dokter umum. Beberapa alat dokter di atas juga dibutuhkan oleh dokter spesialis. Beli peralatan dokter murah dan berkualitas di Bhinneka.
Dipublish tanggal Feb 26, 2019 Update terakhir Okt 12, 2020 Tinjau pada Jul 24, 2019 Waktu baca 3 menit Apa itu USG USG atau Ultrasonografi merupakan suatu alat penunjang diagnostik di bidang kedokteran sebagai sarana pencitraan untuk mendiagnosa suatu penyakit. USG mentrasnfer energi dari daya output mesin ke lapisan-lapisan tubuh yang diperiksa. Alat ini dapat mendeteksi organ dalam, otot, struktur organ dan tulang, serta adanya gangguan patologis. USG sering digunakan oleh dokter spesialis kandungan obstetri dan ginekologi untuk mendeteksi janin pada kehamilan ibu dan dokter spesialis radiologi untuk menemukan kelainan medis di organ dalam. Selain itu banyak sekali manfaat dari penggunaan USG bagi dunia medis. USG hanya digunakan sebagai alat penunjang medis, bukan untuk penatalaksanaan penyakit. Cara Kerja USG USG menggunakan tenaga ultrasound frekuensi tinggi yang ditransmit ke bagian tubuh sehingga struktur organ dalam dan kondisi patologis dapat terlihat pada monitor. USG sendiri memiliki beberapa komponen penting untuk penunjang penyakit. Beberapa komponen dan cara kerja setiap bagian komponen antara lain TransduserTransduser merupakan komponen pada alat USG yang berbentuk gagang pipih yang mudah digenggam oleh tangan. Ujungnya berbentuk hampir setengah yang ditempelkan di dinding bagian perut atas atau bawah. Gelombang ultrasound akan masuk ke bagian tubuh dan dipantulkan kembali sehingga struktur organ dapat terlihat di monitor. Monitor USGMonitor berfungsi untuk memperlihat gambar hasil dari transuder. Monitor USG yang normal berbentuk piksel hitam putih. Butuh keahlian khusus untuk membaca hasil USG, terutama oleh dokter spesialis kandungan atau dokter spesialis radiologi. Mesin USGMesin USG memiliki CPU dan komponen gelombang Gelombang elektrik dan memantulkannya dari dan ke transduser Jenis USG Ultrasonografi merupakan diagnosis medis yang sangat bermanfaat. Dokter merasa terbantu dalam mendeteksi dan mengatasi berbagai penyakit. Alat ultrasonografi memiliki jenis-jenis berbeda sesuai dengan lokasi dan kemampuan USG dalam mendeteksi organ. Sampai saat ini USG dibagi menjadi 3 antara lain USG 2DUSG 2D merupakan alat USG dengan hasil yang terbilang kurnag detail. USG 2D menampilkan organ dengan gambar datar yang dimensinya cukup kurang. USG 2D terbilang cukup efektif untuk mendeteksi kelainan pada organ dalam seperti janin bayi serta dapat mengukur panjang dan lebar masa di dalam organ. Biaya penggunaan USG 2D tergolong lebih murah dibandingkan jenis USG lainnya. USG 3DHasil dari gambar USG 3D menghasilkan gambar 3 dimensi yang lebih detail. Alat ini sering digunakan di rumah sakit dengan tenaga dokter spesialis yang lengkap. USG 3D dapat mendeteksi kelainan pada janin, struktur organ yang bermasalah, dan kelainan lainnya. USG 3D ini juga memiliki fitur canggih yang dapat diatur kontras dan resolusi gambar sehingga lebih mudah dilihat oleh dokter saat pemeriksaan. Hasil USG 3D juga dapat direkam dan hasilnya dapat disimpan ke dalam CD. USG 4DUSG 4D terbilang yang paling canggih diantara alat USG lain. Hasil yang diberikan sangatlah detil hingga ke bagian-bagian lebih kecil. Kelainan organ menjadi lebih detil dan dapat ditampilkan di monitor dengan resolusi yang tinggi pula. Janin yang bergerak juga dapat terlihat oleh USG 4D. Sayangnya untuk melakukan pemeriksaan alat USG 4D memerlukan biaya yang sangat mahal dan hanya dapat dilakukan di rumah sakit besar yang memiliki fasilitas USG 4D dan tenaga dokter yang mahir membaca hasil USG. USG DopplerUSG doppler banyak digunakan di departemen obstetri dan ginekologi. Kelebihan USG doppler adalah alat ini sangat ahli untuk mendeteksi kecepatan aliran darah dari organ-organ seperti janin pada masa kehamilan ibu. USG Doppler juga dapat mendeteksi adanya gangguan pembuluh darah sekitar organ seperti trombus atau stenosis. Kontraindikasi USG Pengunaan USG terutama pada kehamilan dinilai aman bagi ibu dan kondisi janin seperti lahir kembar atau cairan ketuban yang sedikit mempersulit luas pandang dokter menilai hasil USG. Janin pada usia dibawah 20 minggu akan sulit dideteksi oleh alat USG. Waktu tepat untuk pemeriksaan USG khususnya pada ibu hamil adalah mulai 10 minggu. Ukuran janin masih kecil sehingga terdeteksi oleh seluruh sudut transduser pada alat USG dan tergambar di monitor. 3 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat